RIWAYAT RINGAKAS PENERJEMAH
HADITS- HADITS RIWAYAT IMAM SYAFI’IE
Alifuddin el Islamy, nama kecilnya; Sim Song Thian, adalah putra kedua dari sebelas bersaudara yang dilahirkan dari satu ayah dan dua ibu. Abangnya satu ayah dari ibu yang berbeda, karena ibu abangnya itu meniggal sewaktu melahirkan abangnya itu. Jadi, Alifuddin adalah putra sulung dari ibunya, yang menikah dengan ayahnya yang telah duda. Adik- adiknya berjumlah 9 (sembilan) orang, sebanyak 5 (
Dilahirkan di Sungai Buluh, sebuah desa kecil yang terletak di Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Jarak desa ini dari Ibukota Propinsi, yaitu; Kota Medan adalah 50 Km. Alifuddin dilahirkan pada hari Jum’at pagi, tanggal 18 Mei 1951. Pendidikannya yang pertama, adalah di sekolah ‘Cunghua Sieksiau’ (Sekolah Rendah Cina) di desanya itu. Ia sekolah disini hingga kelas 5 (
Pada tahun 1969 awal, Alifuddin memeperoleh hidayah Allah SWT dan memeluk agama Islam. Ia disyahadatkan oleh Ustadz Hasan Basri di Mesjid Taqwa Lubuk Pakam, pada hari Kamis,
Tahun 1985 akhir, Alifuddin pindah dan menetap di Ibukota Negara
Di samping memeberi ceramah, Alifuddin juga sempat menulis puluhan buku, mulai dari buku biografinya sendiri (Mengapa Aku memilih Islam). Juga beberapa buku lain, baik yang ia karang sendiri maupun yang ia terjemahkan dari buku bahasa arab, seperti buku yang ia terjemahkan dari buku; Musnad Al-Imam Asy-Syafi’I. Dan beberapa buku lain, yaitu; Cara Sholat Nabi s.a.w. (Shifah Sholah An-Nabiy s.a.w. minat-takbir ilat-taslim ka-annaka taraha). Pokok- Pokok Ajaran Islam (Ushul Ad-Din Al-Islamy). Luruskan Tauhid dengan Qur’an dan Sunnah Nabi (Khudz ‘Aqidatakaminal-kitabi was-sunnati ash-shohihah). Dasar- Dasar Hukum Islam (‘Umdatul-Ahkam). Buku yang ia karang sendiri; BELAJAR SENDIRI, Satu Minggu dapat Membaca Al-Qur’an. Suka Duka Jadi Ustadz. Yang Unik, Yang Lucu, dan Yang Mengharukan (Kisah- Kisah Muslim Tionghoa
Kaset- kaset ceramah juga banyak ia terbitkan. Sampai saat ini, sudah 36 (tiga puluh enam) judul kaset yang beredar di tengah- tengah masyarakat. Bahkan, kaset- kaset ceramahnya dalam bahasa melayu, dapat ditemukan di negara jiran, yaitu;
Kita Do’akan, semoga K.H. Alifuddin el Islamy semakin berkifrah di dalam Pembangunan Da’wah Islamiyah di Indonesia. Dan semoga putra- putrinya juga mengikuti jejak orang tuanya ini. Amin, Ya Robbal-‘Alamin!
Notulis: Khairul Firmansyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar